Analisis Spasial Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi di Kabupaten Kerinci
Main Author: | Ika, Mardalena |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5518/4/14030055-IKA%20MARDALENA-SKRIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5518/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5518/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5518/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5518/ |
Daftar Isi:
- Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman kopi berdasarkan syarat tumbuh tanaman kopi dan berdasarkan hasil produktivitas kopi yang dihasilkan di Kabupaten Kerinci. Jenis Penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh wilayah di Kabupaten Kerinci. Teknik analisa data menggunakan syarat tumbuh tanaman kopi yang di Overlay dan dengan rumus produktivitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Jika dilihat dari syarat tumbuh tanaman kopi yaitu : a. kriteria kesesuaian curah hujan terbanyak yaitu sangat sesuai (S1) dengan luas 224.668,73 ha, b. Tingkat kesesuaian suhu udara di termasuk dalam kriteria sangat sesuai (S1) dengan luas 332.814 ha, c. Tingkat kesesuaian kelembaban udara di termasuk dalam kriteria sangat sesuai dengan luas 332.814 ha, d. Tingkat kesesuaian jenis tanah terbanyak yaitu sangat sesuai (S1) memiliki luas 279.615,07 ha, e. Tingkat kesesuaian kemiringan lereng memiliki luas terbanyak yaitu sesuai marginal (S3) dengan luas 160.702,62 ha. 1)Jika dilihat dari produktivitas yaitu : a. luas tanaman kopi terbanyak berada di kecamatan Gunung raya (1.421,87 ha) dan paling sedikit berada di kecamatan Air hangat (7,17 ha), b. produksi terbanyak berada di kecamatan Gunung Raya (1500 ton) dan produksi paling sedikit berada di kecamatan Siulak mukai (90 ton), c.Produktivitas tertinggi berada di kecamatan Danau Kerinci (3,09 ton/ha) dan produktivitas terendah berada di kecamatan Kayu aro barat (0,05 ton/ha).