Eksistensi Tradisi Basapa Bagi Masyarakat Nagari Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman
Main Author: | Gusni, Susanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5480/2/14070026%20GUSNI%20SUSANTI%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5480/1/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5480/3/BAB%20V.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5480/4/DAFTR%20PUSTKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5480/ |
Daftar Isi:
- Tradisi basapa mulai dilakukan oleh pengikut Syatariyah sejak tahun 1316 H/1897 M. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk terimakasih atas jasa Syekh Burhanuddin dalam mengembangkan agama islam melalui tarekat Syattariyah di Minangkabau. Hal itu merupakan suatu bentuk kepatuhan terhadap guru atau wali Allah SWT. Hingga sekarang tradisi ini semakin kuat eksistensinya di kalangan masyarakat. Eksistensi tradisi initelah mampu menarik perhatian dan minat dan masyarakat untuk terus melaksanakan tradisi basapa dan sudah menjadi ritus wajib dilaksanakan setiap tahunnya di Nagari Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab eksistensi tradisi basapa di Nagari Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Pertukaran Sosial (Exchange theory) yang dipelopori oleh George C. Homans. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif.Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang. Informan laki-laki 9 orang dan perempuan 3 orang. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Kemudian yang menjadi unit analisinya adalah kelompok. Analisis data menggunakan model analisis data interaktif oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan tradisi basapa diawali dengan ziarah bersama, shalat sunat buraha, berdzikir dan mengulang pengajian tarekat syatariyyah. Penyebab eksistensinya tradisi basapa di Nagari Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman adalah 1) Loyalitas terhadap guru, 2) Tradisi yang harus dipertahankan, 3) serta dalam pelaksanaan tradisi basapaadanya pertukaran nilai-nilai yaitu, 1) nilai religi, 2) nilai kebersamaan, 3) nilai edukatif, 4) nilai rekreatif. Kata Kunci : eksistensi , tradisi, basapa