Konflik Antara Angkutan Umum Dengan Angkutan Perusahaan PT. PMJ Di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat
| Main Author: | Agustia, Ningsih |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5468/1/AGUSTIA%20NINGSIH%20SKRIPSI%20FUL.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5468/2/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5468/3/BAB%20VI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5468/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5468/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh PT. Primatama Mulya Jaya yang menyediakan bus sekolah untuk anak sekolah yang orang tuanya karyawan PT. PMJ, namun kenyataannya pengemudi bus tersebut juga mengangkut anak sekolah yang bukan anak karyawan. Ini menjadikan sewa angkutan carry menurun karena banyaknya penumpang yang memilih bus sekolah PT. PMJ. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik antara pengemudi angkutan umum dengan angkutan perusahaan PT. Primatama Mulya Jaya. Teori yang digunakan adalah teori konflik realistis yang dipelopori oleh Lewis Coser. Pendekatannya yaitu kualitatif dengan tipe deskriptif. Jumlah informan sebanyak 15 orang diantaranya yaitu pengemudi/sopir angkutan umum ke sekolah yang berkonflik seperti supir angkutan Carry, pengemudi angkutan umum ke sekolah oleh perusahaan yang terlibat konflik, orang tua yang bekerja di perusahaan PT. Primatama Mulya Jaya, humas PT.Primatama Mulya Jaya, anak–anak sekolah yang menumpang bus sekolah. Pemilihan informan menggunakan teknik purpose sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara dan studi dokumen. Unit analisisnya adalah kelompok. Analisis data menggunakan model analisis data interaktif Milles dan Huberman. Hasil penelitiannya adalah bentuk konflik yang terjadi antara pengemudi angkutan umum dengan angkutan perusahaan adalah konflik realistis. Adapun bentuk konflik nya yaitu tuntutan pengemudi mobil carry terhadap pengemudi bus sekolah perusahaan PT. Priamatama Mulya Jaya. Pengemudi carry kecewa terhadap pengemudi bus sekolah yang telah mengambil sewanya dan melakukan tuntutan khusus serta ditunjukan kepada objek yang mengecewakan yaitu PT. PMJ dengan menuntut perusahaan memberhentikan pengemudi bus sekolah PT. Primatama Mulya Jaya