Faktor yang mempengaruhi kematangan emosioanal pasangan yang menikah di usia muda di Nagari Solok Ambah Kecamatan Sijunjung
Main Author: | Zurriyati, Zurriyati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/546/1/13060180%20ZURRIYATI%20ok%20Flip.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/546/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/546/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/546/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/546/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pasangan suami istri yang tidak menyelesaikan permasalahannya di dalam rumah tangga di Nagari Solok Ambah Kecamatan Sijunjung. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan 1) Faktor yang mempengaruhi kematangan emosioanal pasangan yang menikah di usia muda dilihat dari faktor internal, 2) Faktor yang mempengaruhi kematangan emosioanal pasangan yang menikah di usia muda dilihat dari faktor eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu menggambarkan gejala-gejala, fakta dan realita yang ada di lapangan tentang faktor yang mempengaruhi kematangan emosioanal pasangan yang menikah di usia muda. Adapun informan kunci dari penelitian ini adalah sepasang suami istri yang menikah di usia muda, kemudian informan tambahan yaitu orang tua dari pasangan yang menikah di usia muda tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, teknik yang digunakan dalam pengolahan data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 1) Faktor yang mempengaruhi kematangan emosioanal pasangan yang menikah di usia muda dilihat dari faktor internal yang terbagi dari tiga yaitu: perbedaan persepsi, gaduh, emosionalitas (psikologis), bahwa emosional pasangan yang menikah di usia muda belum bisa dikatakan matang karena pasangan yang menikah di usia muda belum bisa menempatkan atau kapan ia akan meluapkan emosinya, 2) Faktor yang mempengaruhi kematangan emosioanal pasangan yang menikah di usia muda dilihat dari faktor eksternal yang terbagi dari tiga yaitu: lingkungan (situasional), sosial, dan ekonomi, bahwa ketika ada masalah dengan orang yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal pasangan yang menikah di usia muda menanggapi dengan mara-marah saja, tanpa menanyakan terlebih dahulu dengan orang yang bersangkutan atau berkaitan. Dari hasil temuan penelitian tersebut, dapat direkomendasikan kepada pasangan muda agar bisa mengelola atau mengontrol emosionalnya agar tidak mengalami percekcokan ataupun masalah lainnya, karena orang yang telah matang emosionalnya dapat bertindak atau mengambil keputusan dalam waktu yang tepat.