Kepadatan Populasi Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) Pada Pertanaman Kelapa Sawit Di Kanagarian Sialanggaung Kabupaten Dharmasraya

Main Author: Waliyam, Mursida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5362/3/11010230%20WALIYAM%20MURSIDA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5362/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5362/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5362/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5362/
Daftar Isi:
  • Kumbang tanduk [Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae, Dynastinae)] merupakan hama utama pada perkebunan kelapa sawit. Serangan dapat terjadi pada tanaman sawit muda hingga tua. Apabila hama ini bertahan di areal perkebunan maka hasil tanaman akan menurun, bahkan pada saat awal produksinya akan tertunda, hama ini menggerek pucuk tanaman dengan merusak bagian daun muda yang belum terbuka, sehingga pada waktu terbuka terlihat bekas potongan seperti huruf V. Pengendalian kumbang tanduk dengan menggunakan perangkap feromon. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kepadatan Populasi Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) Pada Pertanaman Kelapa Sawit Di Kanagarian Sialanggaung Kabupaten Dharmasraya. Sehubungan dengan hal ini telah dilakukan penelitian tentang Kepadatan Populasi Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) pada bulan Desember 2015. Pengambilan sampel dilakukan di Pertanaman kelapa sawit penduduk di Kanagarian Sialanggaung Kabupaten Dharmasraya dengan metode survey deskriptif dengan menggunakan ferotrap (perangkap feromon). Pengambilan sampel dilakukan pada pertanaman kelapa sawit. Alat yang digunakan adalah ember tertutup, kotak koleksi, pinset, bambu berukuran 50 cm, kamera digital, alat tulis, kayu berukuran 3 meter untuk tonggak, kayu berukuran 1 m dan kayu berukuran setengah meter untuk sudut siku-siku, kawat, thermometer, hygrometer, anemometer, seng, tali tambang, sedangkan bahan yang digunakan adalah larutan feromon sintetik (Ethyl-4 Methyl Oktanoate), serbuk kayu dan alkohol 70 %. Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan jumlah populasi kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) yang ditemukan adalah sebanyak 50 dengan rata-rata 5 ekor/perangkap dan intensitas serangannya dikategorikan di atas batas ambang.