Daftar Isi:
  • Perairan tergenang (lentik) merupakan suatu bentuk ekosistem yang aliran atau arus airnya tidak besar sehingga tidak mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Perairan tergenang meliputi danau, kolam, waduk, rawa dan perariran tergenang lainnya seperti kolong. Kelompok organisme yang ada di perairan tergenang dibagi atas lima kelompok yaitu bentos, perifiton, nekton neuston dan plankton. Kolong merupakan perairan atau badan air yang terbentuk dari lahan bekas pertambangan bahan galian. Salah satu contoh kolong adalah kolong pertambangan emas yang terdapat di Kampung Loden Nagari Koto Baru Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung dapat digunakan sebagai media hidup organisme akuatik seperti fitoplankton yang merupakan organisme suksesi pertama dan memegang peranan penting dalam suatu perairan. Fitoplankton adalah organisme yang hidup melayang dan hanyut dalam air serta mampu berfotosintesis. Sehubungan dengan itu telah dilakukan penelitian tentang Komposisi Fitoplankton pada Kolong Pertambangan Emas Kampung Loden Nagari Koto Baru Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung pada bulan Desember 2015-Januari 2016. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey deskriptif, pengambilan sampel dilakukan pada tiga stasiun berdasarkan usia kolong yang telah ditinggalkan. Jumlah stasiun ditetapkan sebanyak 3 stasiun secara purposive random sampling. Stasiun I kolong berumur ± 8 bulan, stasiun II kolong berumur ± 12 bulan dan stasiun III kolong berumur ± 24 bulan. Hasil penelitian didapatkan 5 classis, 6 ordo, 12 familia dan 22 genus fitoplankton. Adapun classis fitoplankton yang ditemukan Cyanophyceae, Chlorophyceae, Bacillariophycee, Dinophyceae, dan Euglenophyceae. Kerapatan tertinggi terdapat pada stasiun II yaitu 71,48 individu/liter, sedangkan kerapatan terendah pada stasiun III yaitu 41,75 individu/liter. genus Closterium, Navicula, Euglena, Botryococcus, Peridinium, Cosmarium, Staurastrum, Surirella, Peridinium, Dictyospaherium, Epithemia, Pleurotenium dan Sorastrum yaitu 1,00. frekuensi terendah ditemukan pada genus Oocystus, Pediastrum, Phacus, Euglena, Frustulia, Closterium, Oscillatoria, Pinnularia, Botryococcus, Peurotaenium, Spirulina, Scenedesmus, Navicula dan Epithemia yaitu sebanyak 0,33.