Kontrol Orang Tua Terhadap Anak Remaja yang Berperilaku Menyimpang (Studi Kasus Terhadap Perkelahian Remaja di Kelurahan Tanjung Aur Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang Provinsi Sumatera Barat)
Main Author: | Vera Magnani, Raferna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5253/3/11070176%20VERA%20MAGNANI%20RAFERNA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5253/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5253/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5253/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5253/ |
Daftar Isi:
- Masa remaja merupakan periode transisi dari anak-anak ke dewasa. Dalam masa ini anak mengalami perubahan yang sangat cepat, termasuk perubahan dalam aspek kognitif, emosi dan sosial. Pada masa ini anak mengalami pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Pada periode transisi ini sering menyebabkan berbagai masalah seperti perilaku menyimpang. Kenakalan remaja merupakan gejala penyimpangan tingkah laku yang disebabkan kegagalan sistem kontrol diri yang kemudian disalurkan melalui perbuatan yang menyimpang. Hal ini terjadi akibat kelalaian orang tua dalam mendidik anak-anaknya, tidak adanya kontrol yang terus menerus serta tidak berkembangannya disiplin diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang keluarga yang mempunyai anak remaja berperilaku menyimpang dan mendeskripsikan bentuk-bentuk kontrol orang tua terhadap anak yang berperilaku menyimpang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kontrol sosial oleh Joseph S. Raucek. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, informan dalam penelitian ini adalah anak remaja yang berumur 13-21 tahun yang berperilaku menyimpang, dan teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling sementara pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisis data menggunakan model Milles dan Huberman. Dari penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa jika dilihat dari latar belakang orang tua, seperti pendidikan pekerjaan serta penghasilan orang tua mengakibatkan kurangnya kontrol orang tua, sehingga kurangnya kasih sayang dan perhatian menyebabkan anak berperilaku menyimpang. Dilihat dari bentuk-bentuk kontrol orang tua dimana terbagi menjadi dua yaitu 1. Preventif, pencegahan sebelum terjadi seperti sosialisasi, pengawasan, dan pendidikan. 2. Represif, mengembalikan situasi menjadi kondusif kembali seperti Teguran dan hukuman.