Dampak Keberadaan Festival Pacu Jalur Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Bantaran Batang Kuantan di Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi
Main Author: | Ali, Sutrisno |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5252/3/11070157%20ALI%20SUTRISNO.docx http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5252/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5252/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5252/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5252/ |
Daftar Isi:
- Festival pacu jalur Kabupaten Kuantan Singingi sudah termasuk dalam agenda nasional pariwisata. Hal ini mempunyai dampak bagi masyarakat setempat, karena mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara. Masyarakat menangkap berbagai peluang usaha dari festival pacu jalur seperti membuka jasa parkir, membuka warung makanan dan lain-lain. Adapun tujuan penelitian ini mendeskripsikan dampak keberadaan festival pacu jalur terhadap sosial ekonomi masyarakat di Bantaran Batang Kuantan Desa Koto Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori sistem yang dikembangkan oleh Niklas Luhmann. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen. Unit analisisnya adalah individu, dan analisis data yang digunakan yakni model analisis data interaktif dari Milles dan Huberman. Hasil penelitian: 1). Dampak sosial ketika Festival pacu jalur dapat dilihat dari silahturahmi bagi masyarakat setempat dengan sanak keluarga yang datang dari rantau. 2). Dampak ekonomi dapat dilihat dari Masyarakat yang mengambil kesempatan peluang usaha seperti penyedia jasa parkir, penyedia tempat menonton, penjual pakaian, dan penjual makanan dan minuman dari kegiatan festival pacu jalur mengakibatkan pendapatan mereka meningkat signifikan dari biasanya. 3). Melestarikan warisan budaya.