Daftar Isi:
  • Pacaran merupakan hal yang lazim pada saat sekarang ini, dimana hampir semua kalangan melakukan hal yang disebut dengan pacaran termasuk didalamnya kalangan pelajar. Setiap aktifitas yang dilakukan seseorang pasti ada motif didalamnya dan begitu halnya dengan pelajar yang berpacaran sopir angkot, dimana pada umumnya pelajar lebih banyak bergaul dengan teman-teman dilingkungan sekolahnya tetapi mereka lebih memilih untuk berpacaran dengan orang-orang diluar komunitasnya sebagai pelajar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan motif pelajar SMA di kelurahan Pampangan Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Padang berpacaran dengan sopir angkot. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi yang dikembangkan oleh Alfred Shcutz. Teori fenomenologi dipergunakan untuk membantu memahami berbagai gejala atau fenomena sosial dalam masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode pengumpulan data adalah melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan informan kunci sebanyak 7 orang, informan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik snowball sampling. Model analisis data yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif pelajar SMA di kelurahan Pampangan Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Padang berpacaran dengan sopir angkot yaitu :(1) Ongkos gratis, (2) Bantuan keuangan (3) menjalin pertemanan, (4) jalan-jalan gratis, (5) penampilan sopir angkot.