Persepsi Masyarakat Tidak Mampu dalam Kelangsungan Pendidikan Anaknya di Daerah Teluk Nibung Kelurahan Gates Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung
Main Author: | Alpadesa, Alpadesa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5121/4/11060242%20ALPADESA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5121/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5121/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5121/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5121/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya orang tua dari masyarakat kurang mampu tidak mau menyekolahkan anaknya. Orang tua beranggapan bahwa pendidikan itu tidak penting yang paling utama adalah mencari uang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan persepsi masyarakat tidak mampu terhadap kelangsungan pendidikan anaknya di Daerah Teluk Nibung Kelurahan Gates Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung. Dilihat dari aspek pendapatan, kondisi perumahan dan biaya pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Informan penelitian diambil secara purposive sampling. Adapun yang menjadi informan penelitian adalah: Informan Kunci yaitu orang tua tidak mampu di Teluk Nibung sebanyak dua orang, informan tambahan sebanyak tiga orang yaitu: tetangga, Pak RT dan teman dekat istri. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan studi dokumentasi Analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Persepsi Masyarakat Tidak Mampu dalam Kelangsungan Pendidikan Anaknya di Daerah Teluk Nibung Kelurahan Gates Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung masih rendah hal ini dapat dilihat dari, pendapatan masyarakat yang sangat rendah membuat pandangan mereka untuk melanjutkan pendidikan anaknya kejenjang yang lebih tinggi tidak begitu penting. Kondisi perumahan yang mereka miliki belum layak, jadi mereka lebih mengutamakan pembangunan tempat tinggal yang lebih layak dari pada melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Biaya pendidikan untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi mereka merasa tidak memiliki biaya yang banyak. Berdasarkan hasil penelitian, penulis merekomendasikan agar orang tua mengembangkan persepsi positif dalam diri yang mendorong keinginan untuk memajukan anak dalam bidang pendidikan demi meningkatkan kualitas hidup.