Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya mahasiswa yang suka menundanunda waktu belajarnya, mahasiswa yang kurang berhati-hati dalam mengerjakan tugas belajar dan adanya mahasiswa yang berkumpul di kantin sehingga meninggalkan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana prokrastinasi mahasiswa Bimbingan dan Konseling di STKIP PGRI Sumatera Barat dilihat dari aspek takut gagal dalam belajar, aspek kurang berhatihati- hati dalam menyelesaikan tugas yang sulit, aspek perfeksionis dalam belajar memiliki sikap yang prokratinasi, aspek bersikap pasif menyelesaikan tuganya dalam belajar, dan aspek perilaku menunda melebihi batas waktu dalam belajar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat periode 2012 sebanyak 221 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini 64 mahasiswa. Data penelitian diperoleh melalui angket. Data diolah menggunakan data interval dengan menggunakan bantuan program Microsoft excel. Sesuai dengan temuan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi mahasiswa Bimbingan dan Konseling di STKIP PGRI Sumatera Barat: (1) pada aspek takut gagal dalam belajar tergolong rendah, (2) aspek berhati-hati-hati dalam menyelesaikan tugas yang sulit tergolong rendah, (3) aspek perfesionis dalam belajar tergolong tinggi, (4) aspek bersikap pasif dalam menyelesaikan tuganya belajar tergolong sedang, (5) aspek perilaku menunda melebihi waktu dalam belajar tergolong sedang. Hasil penelitian ini direkomendasikan pada mahasiswa agar tidak lagi untuk menunda-nunda waktu belajar dan menghilangkan kebiasaan yang tidak baik itu, dan kepada dosen Bimbingan dan Konseling agar bisa lebih memberi peringatan kepada mahasiswa yang suka menunda-nunda waktu belajarnya dan bisa merubah kebiasaan buruk itu.