Pengaruh Kemandirian Belajar, Fasilitas Belajar dan Kondisi Sosial Ekonomi Orang tua Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu SMP N 4 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

Main Author: Suskarni, Suskarni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4656/1/12090182%20SUSKARNI%20%28SKRIPSI%29.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4656/2/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4656/3/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4656/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4656/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh kemandirian belajar terhadap minat belajar, 2) pengaruh fasilitas belajar terhadap minat belajar, 3) pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap minat belajar, 4) pengaruh kemandirian belajar, fasilitas belajar dan kondisi sosial ekonomi orang tua secara bersama- mempengaruhi minat belajar.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Sampel dalam penelitian sebanyak 96 orang. Teknik penarikan sampelnya yaitu proportional random sampling dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama kemandirian belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,684. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,685 > ttabel sebesar 1,986. Artinya apabila kemandirian belajar meningkat sebesar 1%, maka minat belajar akan meningkat sebesar 0,684 dalam setiap satuannya. Kedua fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 1,089. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 6,045 > ttabel 1,986. Artinya, apabila fasilitas belajar meningkat sebesar 1%, maka minat belajar akan meningkat sebesar 1,089 dalam setiap satuannya. Ketiga kondisi sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 1,182. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 3,154> ttabel sebesar 1,99. Artinya, apabila kondisi sosial ekonomi orang tua meningkat sebesar 1%, maka minat belajar akan meningkat sebesar 1,182 dalam setiap satuannya. Keempat kemandirian belajar, fasilitas belajar dan kondisi sosial ekonomi orang tua secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar. Dimana diperoleh nilai Fhitung 76,999 > Ftabel 2,70. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Guru harus membuat siswa tertarik dengan mata pelajaran yang di ajarkan agar tumbuh minat belajar terhadap diri siswa dan siswa harus mempunyai rasa percaya diri dalam mengerjakan tugas-tugas. Sekolah juga harus meyediakan perlengkapan belajar yang efisien yang mudah di mengerti dan dipahami.