Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya program pemberdayaan petani melalui kelompok tani yang didampingi penyuluh pertanian, yang bertujuan untuk meningkatkan SDM agar terciptanya sebuah perubahan pada petani sehingga terciptanya kesejahteraan petani, namun realitas dilapangan sebagian anggota kelompok tani belum merealisasikan kegiatan yang pemberdayaan yang diberikan dengan baik, seperti hal kelompok tani Famili Sejati yang ada dinagari Buluh Kasok kegiatan pemberdayaan yang diberikan tidak berjalan dengan baik. Adapun perumusan masalah penelitian ini adalah apa saja faktor penghambat dalam pemberdayaan petani (studi kasus: kelompok tani Famili Sejati di Nagari Buluh Kasok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung). Penelitian ini juga bertujuan mendeskripsikan faktor penghambat dalam pemberdayaan petani (studi kasus: kelompok tani Famili sejati di Nagari Buluh Kasok Kec. Lubuk Tarok Kab. Sijunjung). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perubahan social dari Neil Smelser. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan Purposive sampling, informan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan tiga cara yaitu observasi terlibat, wawancara mendalam dan studi dokumen. Analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini dengan Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yang menjadi factor penghambat dalam pemberdayaan petani yang tergabung ke dalam kelompok tani Famili Sejati adalah: (1) hambatan dari program pemerintah (a) Fasilitas kurang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan pertanian. (b) Tidak adanya tindak lanjut dari pelatihan yang diikuti. (2) hambatan dari petani (a) Sulit merubah kebiasaan petani dalam menggunakan bahan kimia ke organik. (b) Kurangnya tanggung jawab anggota kelompok tani. Kata kunci: hambatan dalam pemberdayaan petani