Daftar Isi:
  • Penelitian ini di latarbelakangi oleh ungkapan peserta didik yang menyatakan bahwa pembelajaran sejarah tidak menarik, monoton, karena guru tidak memberi kesempatan untuk menggali makna dari sebuah peristiwa sejarah. Hal ini di sebabkan karena guru dalam mengajar hanya menggunakan metode ceramah dan juga di sebabkan oleh keterbatasan media pembelajaran yang ada di SMA N 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Akhirnya fenomena ini mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan problematika peserta didik dalam pembelajaran sejarah kelas XI IPS SMA N 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah berupa penelitian deskriptif-kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA N 2 Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS, guru sejarah dan wakil kurikulum. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan, teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Metode yang sering di gunakan oleh guru sejarah di SMA N 2 Bayang, dalam proses pembelajaran sejarah adalah metode ceramah. Metode ceramah diterapkan karena di anggap telah sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sedangkan metode lainnya hanya sebagai metode pelengkap. Kedua, keterbatasan media, dalam proses pembelajaran sejarah guru belum sepenuhnya menggunakan media pembelajaran. Hal ini dikarenakan media di sekolah kurang memadai, sehingga membuat proses pembelajaran menjadi monoton atau tidak menarik. Ketiga, faktor kurangnya minat peserta didik dalam belajar sejarah. Keempat, keterbatasan sumber pembelajaran. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: pertama masalah yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran sejarah di SMA N 2 Bayang Kabupaten Pesisir selatan adalah metode mengajar, keterbatasan media pembelajaran sejarah. Kedua masalah yang dihadapi oleh peserta didik dalam pembelajaran sejarah di SMA N 2 Bayang ini adalah kurangnya minat peserta didik dalam pembelajaran sejarah dan keterbatasan sumber pembelajaran seperti buku paket dalam pembelajaran sejarah di SMA N 2 Bayang, sehingga pada akhirnya berakibat terhadap hasil belajar peserta didik.