Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang berbicara kasar terhadap temannya, saling menggoda lawan jenis dengan berlebihan (menarik - narik jilbab, memanggil dengan panggilan jelek terhadap lawan jenis, dan lain-lain), bolos sekolah, lebih memilih nongkrong di warung ketimbang belajar, peserta didik yang berbicara kasar kepada guru, dan banyak perilaku lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) Konsep diri, (2) Kecerdasan emosional, dan (3) Hubungan antara konsep diri dengan kecerdasan emosional peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah 213 peserta didik SMP Muhammadiyah 6 Padang dengan sampel 68 peserta didik yang dipilih dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik persentase dan untuk melihat hubungan antara kedua variabel menggunakan statistik dengan teknik Pearson Product Moment Correlation menggunakan Program SPSS versi 20. Berdasarkan hasil data yang telah dianalisis bahwa, 1) Konsep diri peserta didik berada pada kategori cukup baik, 2) Kecerdasan emosional peserta didik berada pada kategori cukup baik, 3) Hubungan antara konsep diri dengan kecerdasan emosional peserta didik diperoleh korelasi yaitu r hitung sebesar 0,573 dan r tabel sebesar 0,238 df 66 pada taraf signifikansi 0,05 atau tingkat kepercayaan (95percent). Ketentuan nilai r berarti -1 ≤ 0,573≤ 1 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja (H1) dapat diterima dan terdapat hubungan yang signifikan yang menunjukkan arah hubungan yang positif dengan koefisien kuat. Hasil penelitian ini direkomendasikan pada peserta didik agar lebih meningkatkan konsep dirinya karena dengan baiknya konsep diri peserta didik maka akan semakin baik pula kecerdasan emosionalnya.