Daftar Isi:
  • Tulisan ini mengkaji tentang Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai di Kelurahan Gurun Laweh Lubuk Begalung Padang 1977-2015. Disamping itu juga melihat Bagaimana latar belakang berdiri dan perkembangan Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai di Gurun laweh Lubuk Begalung Padang, kendala yang ditemui dalam perkembangan Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai di Kelurahan Gurun Laweh Lubuk Begalung Padang. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang berdiri dan perkembangan Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai di Kelurahan Gurun Laweh Lubuk Begalung Padang 1977-2015. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, dengan tahap-tahap sebagai berikut: pertama heuristik adalah kegiatan mengumpulkan sumber berupa dakumen, arsip dan wawancara. Kedua yaitu kritik sumber adalah kegiatan untuk menguji sumber-sumber yang telah dikumpulkan melalui kritik internal dan eksternal. Ketiga interpretasi adalah kegiatan untuk menafsirkan fakta dengan cara menghubungkan fakta yang satu dengan fakta lainnya sesuai dengan peristiwa sejarah yang meliputi waktu, tempat dan peristiwa. Keempat historiografi adalah menyajikan penelitian dalam bentuk skripsi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, sebelum berdiri panti asuhan anak-anak yatim, piatu, dan anak terlantar yang ada di Mentawai tidak bisa melanjutkan pendidikan baik dari tingkat Sekolah Dasar maupun perguruan tinggi. Setelah didirikan Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai di Kelurahan Gurun Laweh Lubuk Begalung Padang, anak-anak yatim, piatu, dan anak terlantar hanya mendapat perhatian dari masyarakat dan donatur sekitar kota Padang. Langkah yang dilakukan pendiri untuk bisa mendapat bantuan dari pihak pemerintahan adalah dengan mendirikan Yayasan Pembinaan Masyarakat Mentawai tahun 1983 yang dapat menaungi lembaga panti asuhan khusus anak Mentawai. Dalam perkembangan panti asuhan ditemukan pula banyak hambatan, dengan adanya perhatian pengurus, setiap periode kepengurusan menunjukkan perubahan yang menjadikan panti asuhan menjadi lebih baik. Dengan adanya pergantian pengurus setiap periode kepengurusan menunjukan perubahan yang menjadikan panti asuhan ini menjadi lebih baik karena setiap periode dapat menampung jumlah anak yang berbeda, dari segi dana juga mengalami kemanjuan baik dalam jumlah sumber maupun jumlah nominal yang disumbangkan