Penetapan Peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam
Main Author: | Mutia Rafita, Mutia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4415/1/12070227%20MUTIA%20RAFITA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4415/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4415/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4415/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4415/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi bahwa program jaminan kesehatan yang dibentuk untuk membantu masyarakat miskin dan tidak mampu dalam memperoleh pelayanan kesehatan pada dasarnya tidak tepat sasarannya. Dari 5.575 orang yang sudah terdaftar menjadi peserta BPJS penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan terdapat 1.092 jiwa masyarakat mampu yang tidak memenuhi kriteria sebagai peserta penerima bantuan iuran yang justru ikut serta menjadi peserta penerima bantuan iuran sedangkan yang berhak menjadi peserta penerima bantuan iuran hanyalah 4.483 jiwa saja. Jadi jelas terlihat disini bahwa yang menjadi peserta penerima bantuan iuran tidak hanya masyarakat miskin dan tidak mampu saja tapi masyarakat mampu juga ikut menjadi peserta penerima bantuan iuran. Tujuan penelitian ini untuk (1). Mendeskripsikan proses penetapan peserta BPJS penerima bantuan iuran (PBI) (2). Mendeskripsikan faktor penyebab masyarakat mampu bisa menjadi peserta BPJS penerima bantuan iuran di Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam. Teori yang digunakan adalah teori tindakan sosial Max Weber. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini diambil dengan purposive sampling yang berjumlah 12 orang. Jenis data yaitu data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Unit analisis yang digunakan adalah individu. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian dapat mengungkapkan bahwa proses penetapan peserta BPJS penerima bantuan iuran pada dasarnya tidak berjalan sesuai dengan ketentuan sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh BPJS kesehatan melalui kecamatan. Selain itu faktor yang menyebabkan masyarakat mampu bisa menjadi peserta BPJS penerima bantuan iuran yaitu (1). Tidak adanya pendataan peserta penerima bantuan iuran (PBI) (2). Tidak mempedomani kriteria masyarakat miskin yang sudah ditetapkan oleh menteri sosial. Kata kunci: Penetapan, BPJS kesehatan, PBI