Konflik Kelompok Sosial Mengenai Pengunjung Pulau (Studi Masyarakat Nagari Sunga Pinang Dengan Masyarakat Kelurahan Sungai Pisang)
Main Author: | Ovy Firmasari, Ovy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4384/1/12070183%20OVY%20FIRMASARI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4384/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4384/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4384/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4384/ |
Daftar Isi:
- Konflik kelompok sosial mengenai pengunjung pulau yaitu terjadinya perebutan pengunjung atau wisatawan oleh pemandu-pemandu wisata, yaitu pemandu wisata Sungai Pinang dengan Pemandu wisata Sungai Pisang, yang pada awalnya salah satu dari tempat wisata yang di kelola oleh pemandu-pemandu tersebut, merupakan awal tempat orang-orang ramai berkunjung, tetapi terjadi perebutan sehingga menimbulkan konflik. Penelitian ini memiliki keunikan berbeda dengan penelitian konflik-konflik lain sehingga yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1). Menjelaskan aktor konflik kelompok sosial mengenai perebutan pengunjung pulau, (2). Menjelaskan bentuk konflik kelompok sosial mengenai perebutan pengunjung pulau. Adapun teori yang digunakan adalah Teori Konflik yang di jelaskan oleh Lewis A. Coser. Penelitian ini menggunakan metode kualitataif dengan tipe penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah 21 orang. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara Purposive Sampling. Unit analisisnya dalam penelitian ini adalah berupa kelompok. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menemukan bahwa aktor konflik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemandu-pemandu wisata yang bertugas untuk mengantar, menjemput, pengunjung-pengunjung yang bepergian ke pulau-pulau. Sedangkan bentuk konflik yang terjadi dalam penelitian ini yaitu terjadinya blokade jalan atau penutupan jalan, oleh pemandu wisata Sungai Pisang terhadap pemandu Sungai Pinang, apabila terjadi penutupan jalan oleh pemandu Sungai Pisang akan berdampak baik pada pemandu Sungai Pisang, karena dengan begitu pengunjung tidak akan mengetahui setelah Sungai Pisang, ada daerah wisata lain setelah daerah tersebut, tujuan dari perebutan ini adalah uang. Karena pengunjung itulah yang mereka sumber pendapatan seperti uang. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya terjadinya perlawanan oleh pemandu wisata Sungai Pinang mereka tidak menerima perlakuan dari pemandu wisata Sungai Pisang, terjadilah pada waktu itu ± 1 tahun yang lalu perlawanan yang menimbulkan kekerasan, tindakan kekerasan terjadi akibat blokade jalan dan perebutan pengunjung pulau, dan menimbulkan luka-luka.