Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang melakukan tingkah laku salah suai dilihat dari pendekatan konseling realitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: Bentuk tingkah laku salah suai peserta didik dilihat dari pendekatan konseling realitas Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 4 Batang Anai, jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh peserta didik kelas VIII sebanyak 120 peserta didik. Penarikan sampel mengunakan teknik Simple random sampling, dengan Jumlah sampel sebanyak 55 peserta didik. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket sedangkan untuk melaksanakan analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: Bentuk tingkah laku salah suai peserta didik dilihat dari pendekatan konseling realitas berada pada kategori banyak. Itu artinya banyak peserta didik yang melakukan tingkah laku salah suai dilihat dari pendekatan konseling realitas. Dari tujuh bentuk tingkah laku salah suai yang dikemukakan dari pendekatan konseling realitas, peserta didik lebih banyak melakukan tingkah laku salah suai dilihat dari: (1). Indikator keterasingan peserta didik banyak yang melakukan tingkah lakus salah suai (2). Indikator penolakan diri dan irasionalitas berada pada kategori sedang (3). Indikator perilaku kaku berada pada kategori banyak (4). Indikator tidak objektif berada pada kategori banyak (5). Indikator tidak bertanggung jawab berada pada kategori banyak (6). Indikator kurang percaya diri berada pada kategori banyak (7). Indikator menolak kenyataan berada pada kategori banyak. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan kepada guru BK untuk lebih memperhatikan tingkah laku peserta didik serta lebih memaksimalkan pelayanan bimbingan dan konseling dan lebih meningkatkan bantuan kepada peserta didik yang melakukan tingkah laku salah suai, agar peserta didik tidak lagi melakukan tingkah laku salah suai.