Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh perilaku prososial rendah yang dimiliki oleh peserta didik seperti: tidak peduli jika ada teman yang sakit, tidak bersedia meminjamkan buku paket pelajaran kepada teman, kurang memberikan pertolongan berupa materi maupun non materi, tidak mau berbagi, tingkat hubungan kerjasama laki-laki dan perempuan rendah, dan hanya akan membantu jika ada reward yang akan diterimanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku prososial berdasarkan jenis kelamin peserta didik kelas VII di SMP Negeri 20 Padang. Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah semua peserta didik kelas VII yang berjumlah 287 peserta didik. Penelitian ini menggunakan penarikan sampel secara purposive random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 orang yang terdiri dari 36 peserta didik laki-laki dan 36 peserta didik perempuan. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data berupa angket. Sedangkan untuk analisis data menggunakan rumus TCR (Tingkat pencapaian Responden). Hasil tingkat pencapaian responden perilaku prososial berdasarkan jenis kelamin peserta didik kelas VII di SMP Negeri 20 Padang menunjukkan bahwa: 1) Perilaku prososial berdasarkan indikator berbagi, peserta didik laki-laki berada pada kategori sedang dan perempuan berada pada kategori rendah, 2) Perilaku prososial berdasarkan indikator kerjasama, peserta didik laki-laki berada pada kategori rendah dan perempuan berada pada kategori sedang, 3) Perilaku prososial berdasarkan indikator menolong, peserta didik laki-laki berada pada kategori rendah dan perempuan berada pada kategori rendah, 4) Perilaku prososial berdasarkan indikator bertindak jujur, peserta didik laki-laki berada pada kategori rendah dan perempuan berada pada kategori rendah, 5) Perilaku prososial berdasarkan indikator berderma, peserta didik laki-laki berada pada kategori rendah dan perempuan berada pada kategori rendah. Berdasarkan temuan penelitian ini direkomendasikan kepada pihak terkait salah satunya guru BK untuk dapat merencanakan program layanan dalam meningkatkan perilaku prososial pada peserta didik dan ini dapat menjadi acuan bagi peserta didik untuk mengetahui bentuk perilaku prososial dan menjadi evaluasi diri.