Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh remaja yang kecanduan game online yang terjadi pada zaman modren saat ini sehingga kurangnya komunikasi sosial remaja tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Komunikasi interpersonal remaja yang kecanduan game online dan 2) Komunikasi remaja yang kecanduan game online dengan kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang terdiri dari informan kunci dua orang remaja yang kecanduan game online, dan informan tambahan dua orang, yaitu teman dari remaja yang kecanduan game online. Data dikumpulkan melalui pedoman wawancara dengan analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Komunikasi Interpersonal, saat bermain game online remaja tidak peduli terhadap orangtua maupun teman yang memanggil, meminta bantuan, dan berbicara kepadanya, dia hanya akan diam, tidak memperdulikan, bersikap cuek, jutek, acuh, berpura-pura tidak mendengarkan tidak mau memberikan bantuan dan merasa marah karena dia terganggu dalam bermain game online. (2) Komunikasi Kelompok, disaat keluarga berdiskusi remaja ini tidak membantah apabila pendapat salah satu anggota keluarga tidak diterimanya atau ada pertentangan, dia meminta untuk musyawarah tapi dia tidak berperan aktif. Saat adanya acara tabligh akbar maupun demo maka remaja ini tidak memperdulikan hal itu, karena dia hanya terfokus dan asyik kepada game online. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada remaja agar tidak fokus kepada game online saja, dan orangtua dapat mengontrol anaknya, agar dapat berkomunikasi sosial yang baik di lingkungan sosialnya.