Peran Keluarga Petani Dalam Mengontrol Anak Remajanya di Jorong Koto Dalam, Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat
Main Author: | Gustria Nora, Gustria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4266/1/12070083%20GUSRIA%20NORA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4266/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4266/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4266/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4266/ |
Daftar Isi:
- Keluarga adalah lembaga sosial yang pertama dan utama bagi seorang anak, sebab anak dilahirkan ditengah-tengah keluarga dan hingga beberapa tahun lamanya diasuh dan dididik, fungsi keluarga yaitu mengawasi, mendidik dan menanamkan nilai dan norma yang ada di masyarakat kepada remaja. keluarga yag terdapat di Jorong Koto Dalam kebanyakan keluarga yang bekerja sebagai petani yang lebih lama menghabiskan waktunya mulai dari jam 08:00-18:00 WIB di ladang dari pada di rumah untuk berkumpul dengan anak-anaknya terutama anak remaja, karena remaja adalah orang yang masih dalam mencari jati diri (puberitas), rasa ingin tahunya sangat tinggi, dan masih dalam coba-coba segala hal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran keluarga petani dalam mengontrol remaja di Jorong Koto Dalam, Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat. Teori yang digunakan adalah Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons. Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 30 orang, jenis data primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis dari Miles dan Huberman terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verification (penarikan kesimpulan). Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan peran keluarga petani dalam mengontrol remaja di Jorong Koto Dalam:(1) Mengontrol perilaku remaja yaitu mulai dari mengajak, mengajarkan, memberikan contoh atau gambaran bentuk perilaku yang baik dan mana yang tidak baik, dan bahkan dengan pukulan agar remaja jera(2) Mengontrol cara berkomunikasi yaitu denga cara menasehati dan menampar remaja ketika berbicara kurang sopan(3) Mengontrol remaja ketika di luar rumah dengan cara mengawasi, menjemput bahkan mengancam remaja jika terlalu lama pulang dari tempat main.(4) Mengontrol remaja dalam berteman memperbolehkan remajanya berteman dengan siapa saja tetapi terkadang orang tua melarang dan memilihkan teman untuk anaknya(5) Mengontrol remaja dalam cara berpakaian yaitu dengan memberikan contoh, memberikan teguran, nasehat, dan memarahi remaja serta membuang pakain tersebut ketika remaja berpakaian tidak sopan dan membentuk seluruh badan. Ini dilakukan pada pagi dan malam hari sebelum dan sesudah pulang bekerja.