Kapital sosial komunitas kelompok julo-julo kongsi di Korong Sipisang-Sipinang Nagari Anduring Kecamatan 2 X 11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman
Main Author: | Winda Febrian Ananda, Winda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4218/1/12070049_WINDA%20FEBRIAN%20ANANDA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4218/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4218/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4218/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4218/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh cara komunitas kelompok julo-julo kongsi untuk mempertahankan kelompoknya pada saat ini dengan cara tukar menukar tenaga antar sesama anggota kelompok kongsi pada saat panen padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan bentuk-bentuk kapital sosial dan mendeskripsikan upaya penguatan kapital sosial pada komunitas kelompok julo-julo kongsi di Korong Sipisang-Sipinang Nagari Anduring Kecamatan 2 X 11 Enam Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori exchange atau pertukaran dari Peter M. Blau. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif untuk menggambarkan masalah yang diteliti. Pengambilan informan digunakan dengan cara purposive sampling, dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu berupa data primer dan data sekunder. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen, serta dengan menggunakan alat berupa pedoman wawancara, buku, pena, dan kamera. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) bentuk-bentuk kapital sosial yang terdapat di komunitas kelompok julo-julo kongsi yaitu (a) saling bekerjasama, dengan saling bekerjasama antar anggota kelompok maupun dengan masyarakat yang menggunakan jasa kelompok julo-julo kongsi yang sama-sama meringankan beban satu sama lainnya (b) saling mempercayai, dengan saling mempercayai satu sama lain antara sesama anggota kelompok dengan masyarakat yang membeli jasa kelompok membuat mereka saling berhubungan baik dan (c) aturan kongsi yang disepakati, dengan adanya aturan kongsi yang akan mengatur setiap tindakan perilaku individu dalam bertindak agar tidak merugikan satu sama lainnya. 2) Upaya penguatan kapital sosial yang dilakukan oleh komunitas kelompok julo-julo kongsi yaitu (a) mengadakan pertemuan-pertemuan informal antara sesama anggota, (b) memperluas jaringan sosial dan (c) memperkuat solidaritas, dengan upaya yang dilakukan oleh anggota kelompok julo-julo kongsi ini membuat kelompok tersebut tetap bertahan hingga saat ini dan tetap menjaga interaksi yang baik antar masyarakat.