Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh remaja sebagai anak sulung dan anak bungsu yang sulit dalam mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu, oleh karena itu perlunya penerapan kemandirian, dan berperan penting dalam proses perkembangannya untuk melanjutkan fase berikutnya untuk lebih menjadi seorang remaja yang mandiri.Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana perbedaan kemandirian antara anak sulung dan anak bungsu di MTsN Langsat Kadap Pasaman, sedangkan tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui: 1) kemandirian anak sulung di MTsN Langsat Kadap Pasaman, 2) kemandirian anak bungsu di MTsN Langsat Kadap Pasaman, 3) Perbedaan kemandirian antara anak sulung dan anak bungsu di MTsN langsat Kadap Pasaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah peseta didik sebagai anak sulung dan anak bungsu di MTsN Langsat Kadap Pasaman sebanyak 9 kelas yang berjumlah 175 peserta didik. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive proporsional random sampling sebanyak 88 orang peseta didik. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data menggunakan rumus Uji Statistik Deskriptif dan Uji T dengan bantuan program Software IBM Statistical Package for the Social Sciences version 20 for windows (IBM SPSS Versi 20.0) Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) kemandirian anak sulung di MTsN Langsat Kadap Pasaman berada pada kategori mandiri, 2) kemandirian anak bungsu di MTsN Langsat Kadap Pasaman berada pada kategori mandiri, 3) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara anak sulung dan anak bungsu di MTsN Langsat Kadap Pasaman dengan nilai signifikan 0,547 dan 5,40 >0,05. Berdasarkan hasil penelitian, remaja diharapkan dapat membangun kemandirian yang baik dalam diri dengan cara berani dalam mengambil keputusan.