Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi dengan ketidakmampuan orangtua dalam menyesuaikan diri terhadap anak autisme. Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mendeskripsikan karakteristik penyesuaian diri orangtua terhadap anak autisme di Kabupaten Pesisir Selatan, sedangkan tujuan secara khusus untuk mendeskripsikan (1) penyesuaian diri positif orangtua terhadap anak autisme (2) penyesuaian diri yang salah orangtua terhadap anak autisme. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu menggambarkan gejala-gejala, fakta dan realita yang ada dilapangan apa adanya tentang karakteristik penyesuaian diri orangtua terhadap anak autisme. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah informan kunci yaitu 2 orangtua dari anak autisme dan kemudian informan tambahannya adalah 2 saudara dari anak autisme. Instrumen yang peneliti gunakan adalah wawancara, teknik yang digunakan dalam pengolahan data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara umum karakteristik penyesuaian diri orangtua terhadap anak autisme di Kabupaten Pesisir Selatan, secara khusus (1) penyesuaian diri positif orangtua terhadap anak autisme yaitu orangtua belum mampu melakukan penyesuaian diri secara positif terhadap anak autisme seperti tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional, tidak menunjukkan adanya mekanisme psikologis dan tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi (2) penyesuaian diri yang salah orangtua terhadap anak autisme yaitu orangtua melakukan penyesuaian diri yang salah terhadap anak autisme seperti melakukan reaksi melarikan diri. Dari hasil temuan penelitian tersebut, sehingga dapat direkomendasikan kepada orangtua anak autisme agar lebih menyayangi anak walau anak menderita autisme, mampu menerima anak dengan ikhlas dan mampu menyesuaikan diri dengan anak dalam segala hal. Selanjutnya, kepada keluarga anak autisme agar dapat memberikan motivasi atau dukungan kepada orangtua anak autisme.