Integrasi Sosial Siswa di Sekolah (Studi Kasus: Siswa Etnis Minangkabau dan Siswa Etnis Jawa di SMA N 1 Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya

Main Author: Lola Agusti, lola
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4156/1/12070018%20LOLA%20AGUSTI.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4156/2/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4156/3/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4156/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4156/
Daftar Isi:
  • Dharmasraya terdapat etnis Minngkabau dan etnis Jawa, mayoritas penduduknya berasal dari etnis Minangkabau. Meskipun diantara etnis tersebut memiliki latar belakang yang berbeda, seperti halnya di SMA N1 Koto Baru yang siswanya beragam etnis, mayoritas siswanya berasal dari siswa etnis Minangkabau. Pertanyaan penelitian ini, bagaimana bentuk-bentuk integrasi, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk integrasi sosial siswa etnis Minangkabau dan siswa etnis Jawa di lingkungan SMA N 1 Koto Baru serta menggambarkan faktor-faktor yang mendorong terjadinya integrasi sosial siswa etnis Minangkabau dan siswa etnis Jawa di lingkungan SMA N 1 Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural fungsional oleh Talcott Parsons. Sebagai model analisis dalam melihat integrasi sosial yang terjadi antara suku bangsa yang berbeda dan sebagai acuan untuk melihat bagaimana penyatuan suku bangsa yang satu dengan suku bangsa lainnya. Pemilihan informan dilakukan purposive sampling dengan jumlah informan 29 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Analisa data dalam penelitian ini, di analisis dengan langkah-langkah model analisis interaktif yang di kembangkan oleh B. Milles dan Huberman. Yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data atau display data. 3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa integrasi sosial siswa Minangkabau dan siswa Jawa terjadi di lingkungan sekolah. Bentuk-bentuk integrasi sosial yang mereka lakukan di sekolah tersebut seperti: 1) akulturasi, 2) asimilasi. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya integrasi sosial siswa etnis Minang dan siswa etnis Jawa di SMA N 1 Koto Baru tersebut seperti: 1) kerjasama, 2) adanya konsensus atau kesepakatan, 3) faktor toleransi.