Sosial Kapital Antara Toke Dan Petani Karet (Studi Kasus: Petani Karet Yang Memilki Hutang di Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatatan Kabupaten Pasaman)

Main Author: Ishaq, Ishaq
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4113/1/10070217%20ISHAQ.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4113/2/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4113/3/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4113/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4113/
Daftar Isi:
  • Jumlah petani karet yang di Nagari Tanjung Betung pada tahun 2015 berjumlah 220 orang petani karet, sedangkan toke berjumlah tiga orang. Petani karet tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu petani pemilik lahan dan petani pemotong karet. Kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat dan rendahnya harga karet di daerah tersebut membuat para petani kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, sehingga beberapa petani memutuskan untuk meminjam uang kepada tokenya. Kegiatan meminjam kepada toke oleh petani karet tidak bisa berlangsung begitu saja melainkan harus ada beberapa kesepakatan dan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh toke untuk memberikan pinjaman kepada pelanggannya. Proses pembayaran pinjaman terhadap petani pemotong karet dilakukan dengan cara pemotongan hasil penjualan panennya. Namun toke tidak akan selalu mengambil potongan pada setiap kali pemotong karet menjual karet, hal itu toke lakukan dengan tujuan untuk menjaga jaringan yang baik dengan pelanggan, sehingga hubungan antara toke dan petani pemotong karet dapat berlangsung lama dan saling menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu: Mendeskripsikan sosial kapital yang dimiliki petani karet dan toke. dan Mendeskripsikan proses pembayaran pinjaman petani karet kepada toke. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kapital sosial yang dikemukakan oleh Piere Bourdieu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sedangkan tipe peneltian ini adalah deskriptif. Informan yang diambil adalah secara purposive sampling dengan jumlah informan berjumlah 15 orang yang terdiri dari 12 orang petani karet, dan 3 orang toke. Jenis data adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara secara langsung dan berulang-ulang, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kepercayaan dan hubungan sosial merupakan hal yang mempengaruhi sosial kapital petani karet di Nagari Tanjung betung, dan toleransi merupakan hal yang mempengaruhi kapital sosial toke di Nagari Tanjung Betung. Pemotongan hasil panen sesuai kesepakatan merupakan cara yang dilakukan oleh toke dalam pelunasan hutang petani karet. Kata Kunci: sosial kapital, kepercayaan, hubungan sosial, toleransi, dan