Profil Dan Dampak Industri Kerajinan Sulaman Bayangan Bagi Masyarakat Di Kenagarian Barung-Barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan
Main Author: | Zakaria, Zakaria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/399/1/13030115%20ZAKARIA%20%20%20%20ok%20plip.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/399/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/399/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/399/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/399/ |
Daftar Isi:
- Industri Kerajinan Sulaman Bayangan Di Kenagarian Barung-Barung Belantai masih terdapat kendala-kendala dalam bidang produksi dan pengembangan industri kerajinan sulaman bayangan, yaitu masalah modal dan persedian bahan baku yang kurang dapat terpenuhi. Untuk modal berasal dari biaya sendiri dan pinjaman dari bank dan dikelola oleh industri Sulaman Bayangan. Dari segi modal sudah cukup baik untuk memproduksi Sulaman Bayangan ini. Sedangkan dari persediaan bahan baku yang masih kurang terpenuhi. Akibatnya proses produksi menjadi kurang terjangkau karena bahan baku yang tidak memadai. Di samping itu kendala yang masih sering ditemukan adalah dalam manajemen industri. Menajemennya masih bersifat kekeluargaan, sehingga industri sulit mengalami kemajuan. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dan bertujuan untuk mendapatkan data, menganalisis dan membahas Profil dan Dampak Industri Kerajinan Sulaman Bayangan Bagi Masyarakat Di Kenagarian Barung-Barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa: 1) Industri tersebut membutuhkan modal yang tinggi untuk memulai usaha dan modal yang di pergunakan untuk membuka dan mendirikan industri sulaman bayangan tersebut berkisar 20 jt-100jt , selain itu bahan baku yang digunakan rata-rata mempunyai kualitas yang baik, industri sulaman ini tidak mudah untuk memperoleh tenaga kerja, rata-rata tenaga kerja berumur 14-20 tahun, untuk pemasaran hasil produksi biasanya dipasarkan di luar kota padang. 2) Masyarakat merasa industri sulaman ini cukup berdampak terhadap sosial karna bisa membantu biaya pendidikan anak dan juga perekonomian masyarakat sekitar karena anggota keluarga mereka dapat untuk bekerja di industri sulaman tersebut, tetapi masyarakat tidak menjadikan industri sulaman sebagai pekerjaan pokok mereka, selain itu kegiatan lain diluar rumah juga tidak terganggu.