Pengaruh Kompetensi Guru, Penggunaan Metode Pembelajaran dan Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IX Di MTsN Lubuk Buaya Padang
Main Author: | Hisa, Maharani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3214/4/12090176%20HISA%20MAHARANI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3214/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3214/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3214/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3214/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar, 2) pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap motivasi belajar, 3) pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar, 4) pengaruh kompetensi guru, penggunaan metode pembelajaran dan fasilitas belajar secara bersama-sama mempengaruhi motivasi belajar. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di MTsN Lubuk Buaya dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak 139 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama kompetensi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,516. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,688 > ttabel sebesar 1,98. Artinya apabila kompetensi guru meningkat sebesar 1 satuan, maka motivasi belajar akan meningkat sebesar 0,516 satuan. Kedua penggunaan metode pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,363. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,183 > ttabel 1,98. Artinya, apabila penggunaan metode pembelajaran belajar meningkat sebesar 1 satuan, maka motivasi belajar akan meningkat sebesar 0,363 satuan. Ketiga fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,793. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 5,051 > ttabel sebesar 1,98. Artinya, apabila fasilitas belajar meningkat sebesar 1 satuan, maka motivasi belajar akan meningkat sebesar 0,793 satuan. Keempat kompetensi guru, penggunaan metode pembelajaran dan fasilitas belajar secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana diperoleh nilai Fhitung 114,479 > Ftabel 2,67 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Saran dari penulis untuk meningkatkan motivasi belajar adalah: untuk kompetensi guru harus meningkatkan kompetensi profesional dan kompetensi sosialnya, untuk penggunaan metode pembelajaran guru harus meningkatkan kemampuan mendidik siswa dan meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas, untuk fasilitas belajar sekolah harus meningkatkan sarana.