Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan Kelas Oleh Guru, Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Pemasaran Di SMK N 1 Sijunjung

Main Author: Yenti, Amriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3197/4/12090205%20YENTI%20AMRIANI.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3197/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3197/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3197/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3197/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh persepsi siswa tentang pengelolaan kelas oleh guru terhadap motivasi belajar, 2) pengaruh kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar, 3) pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar, 4) pengaruh persepsi siswa tentang pengelolaan kelas oleh guru, kecerdasan emosional dan lingkungan keluarga secara bersamamempengaruhi motivasi belajar. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Pemasaran di SMKN 1 Sijunjung dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak 60 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama persepsi siswa tentang pengelolaan kelas oleh guru berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,448. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,057 > ttabel sebesar 2,003. Artinya apabila pengelolaan kelas oleh guru meningkat sebesar 1 satuan, maka motivasi belajar akan meningkat sebesar 0,448 dalam setiap satuannya. Kedua kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,253. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,998 > ttabel 2,003. Artinya, apabila kecerdasan emosional meningkat sebesar 1 satuan, maka motivasi belajar akan meningkat sebesar 0,253 dalam setiap satuannya. Ketiga lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,244. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 2,998 > ttabel sebesar 2,003. Artinya, apabila lingkungan keluarga meningkat sebesar 1 satuan, maka motivasi belajar akan meningkat sebesar 0,244 dalam setiap satuannya. Keempat persepsi siswa tentang pengelolaan kelas oleh guru, kecerdasan emosional dan lingkungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana diperoleh nilai Fhitung 61,801 > Ftabel 2,3 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < a = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Agar motivasi belajar siswa meningkat guru sebaiknya melaksanakan pengelolaan kelas dengan baik, dan siswa juga sebaiknya mempunyai kcerdasan emosional yang tinggi, selain itu orang tua atau keluarga harus memberikan perhatian dan semangat kepada anaknya supaya termotivasi untuk belajar.