Pengaruh Harga, Jumlah Produksi, Konsumsi, Tabungan dan Iklim Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani Sawit Di Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung Pada Perkebunan Kelapa Sawit

Main Author: Hamdani, Hamdani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3187/4/12090104%20HAMDANI.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3187/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3187/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3187/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3187/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh tingkat harga sawit terhadap pendapatan rumah tangga, 2) pengaruh jumlah produksi terhadap pendapatan rumah tangga, 3) pengaruh konsumsi rumah tangga terhadap pendapatan rumah tangga, 4) pengaruh tabungan rumah tangga terhadap pendapatan rumah tangga, 5) pengaruh iklim terhadap pendapatan rumah tangga, 6) pengaruh tingkat harga sawit, jumlah produksi, konsumsi rumah tangga, tabungan rumah tangga dan iklim secara bersama- mempengaruhi pendapatan rumah tangga Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif asosiatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemilik lahan sawit di kabupaten sijunjung sebanyak 120 dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak 91 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama tingkat harga sawit berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan rumah tangga. Dimana koefisien harga sawit pada kelompok sampel petani berlahan luas adalah sebesar 0,690 nilai koefisien ini tidak signifikan karena thitung sebesar 0,911 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,99 nilai koefisien ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelompok sampel berlahan sempit dengan koefisien sebesar 1,401, dan ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 1,642. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,868 > ttabel sebesar 1,99. Artinya apabila tingkat harga sawit meningkat sebesar 1% maka pendapatan rumah tangga akan meningkat sebesar 1,642 dalam setiap satuannya. Kedua jumlah produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan rumah tangga. Dimana koefisien jumlah produksi sawit pada kelompok sampel petani berlahan luas adalah sebesar 0,593 nilai koefisien ini signifikan karena thitung sebesar 5,904 lebih besar dari ttabel sebesar 1,99 nilai koefisien ini jauh lebih besar dibandingkan dengan kelompok sampel berlahan sempit dengan koefisien sebesar -0,007, dan ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,253. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 5,135 > ttabel sebesar 1,99. Artinya apabila jumlah produksi meningkat sebesar 1% maka pendapatan rumah tangga akan meningkat sebesar 0,253 dalam setiap satuannya. Ketiga konsumsi rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan rumah tangga. Dimana koefisien konsumsi pada kelompok sampel petani berlahan luas adalah sebesar -0,015 nilai koefisien ini tidak signifikan karena thitung sebesar -0,190 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,99 nilai koefisien ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelompok sampel berlahan sempit dengan koefisien sebesar 0,474, dan ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,257. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,016 > ttabel sebesar 1,99. Artinya apabila konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 1% maka pendapatan rumah tangga akan meningkat sebesar 0,257 dalam setiap satuannya. Keempat tabungan rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan rumah tangga. Dimana koefisien tabungan pada kelompok sampel petani berlahan luas adalah sebesar 0,391 nilai koefisien ini signifikan karena thitung sebesar 1,993 lebih besar dari ttabel sebesar 1,99 nilai koefisien ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelompok sampel berlahan sempit dengan koefisien sebesar 0,277, dan ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,292. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 7,794 > ttabel sebesar 1,99. Artinya apabila tabungan rumah tangga meningkat sebesar 1% maka pendapatan rumah tangga akan me ningkat sebesar 0,292 dalam setiap satuannya. Kelima iklim berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan rumah tangga. Dimana koefisien perubahan iklim pada kelompok sampel petani berlahan luas adalah sebesar 1,150 nilai koefisien ini signifikan karena thitung sebesar 4,955 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,99 nilai koefisien ini jauh lebih besar dibandingkan dengan kelompok sampel berlahan sempit dengan koefisien sebesar 0,239, dan ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,246. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,050 > ttabel sebesar 1,99. Artinya apabila iklim meningkat sebesar 1% maka pendapatan rumah tangga akan meingkat sebesar 0,246 dalam setiap satuannya. Keenam tingkat harga sawit, jumlah produksi, konsumsi rumah tangga, tabungan rumah tangga dan iklim secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan rumah tangga. Dimana diperoleh nilai Fhitung 303,665 > Ftabel 2,32 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.