Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui laju inflasi, pendapatan perkapita, dan pendidikan terhadap kemiskinan pada kab/kota provinsi Sumatera Barat. 2) untuk mengetahui pengaruh pengaruh laju inflasi terhadap tingkat kemiskinan pada kab/kota provinsi Sumatera Barat. 3) untuk mengetahui pengaruh pendapatan perkapita terhadap kemiskinan pada kab/kota provinsi Sumatera Barat. 4) untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap tingkat kemiskinan kab/kota provinsi Sumatera Bara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kabupaten / kota pada provinsi Sumatera Barat yang berjumlah 19 kabupaten/kota. Artinya sampel yang digunakan adalah proposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data panel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis berganda untuk pengujian hipotesis menggunakan uji Chow Test Random Effect Model. Hasil peneliti menunjukan bahwa: Pertama untuk variabel inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan dengan nilai thitung sebesar 0,3517 > ttabel 0,9373 dan nilai sig 0,3517 > 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Kedua untuk variabel pendapatan perkapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan dengan nilai thitung sebesar 0,0248 > ttabel - 2,2926 dengan nilai sig 0,0248 < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Ketiga untuk variabel pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingakt kemiskinan dengan nilai thitung sebesar 0,4930 > ttabel 0,6890 dengan nilai sig 0,4930 > 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Untuk itu penulis menyarankan bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memasukkan variabel lain agar hasil peneliti terhadap tingkat kemiskinan lebih tepat dan akurat.