Bentuk Tingkah Laku Salah Suai Peserta Didik Dilihat dari Teori Psikoanalisis di Kelas X SMA N 1 Bonjol Pasaman
Main Author: | Zuhelmita, Zuhelmita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3122/4/12060277%20ZUHELMITA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3122/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3122/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3122/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3122/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang melakukan tingkah laku salah suai dilihat dari teori psikoanalisis seperti peserta didik yang mengalihkan pembicaraan jika ditanya oleh guru, peseta didik yang bersifat kekanak-kanakan, peserta didik yang emosi lalu dilampiaskan ke orang lain, peserta didik yang mencontek ketika ujian agar mendaptkan nilai yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1) Ketidakseimbangan antara kerja id,ego dan superego. 2) Mekanisme pertahanan diri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bonjol Pasaman. Pada penelitian ini, sampel berjumlah 73 orang. Sumber data yaitu primer dan sekunder. Teknik yang dipakai dalam pengambilan Sampel adalah simpel random sampling . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan data di olah dengan rumus persentase. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) Ketidakseimbangan antara kerja id,ego dan superego secara umum berada pada kategori sedang,adapun indikatornya yaitu : a) Ketidakseimbangan id berada pada kategori sedang. (b) Ketidakseimbangan ego berada pada kategori sedang. (c) Ketidakseimbangan superego berada pada kategori banyak. 2) Bentuk mekanisme pertahanan diri secara umum berada pada kategori banyak, adapun indikatornya yaitu a) Represi berada pada kategori banyak. (b) Proyeksi berada pada kategori banyak. (c) Fiksasi berada pada kategori banyak. (d) Regresi berada pada kategori sedang. (e) Rasionalisasi berada pada kategori banyak. (f) Displacement berada pada kategori banyak. (g) Pembentukan reaksi berada pada kategori banyak. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan kepada guru BK untuk lebih memperhatikan tingkah laku peserta didik serta lebih memaksimalkan pelayanan bimbingan dan konseling dan lebih meningkatkan bantuan kepada peserta didik yang melakukan tingkah laku salah suai, agar peserta didik tidak lagi melakukan tingkah laku salah suai.