Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya remaja yang memiliki pendidikan yang baik namun tidak mampu memberikan pandangan yang baik untuk sesama remaja, kemudian adanya remaja sama sekali tidak ingin untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi karena teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana pengaruh imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati dari interaksi dengan teman sebaya terhadap minat remaja untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Balai Baru Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja yang telah lulus dari sekolah menengah atas (SMA) serta remaja yang sedang menggangur yang berjumlah sebanyak 162 orang. Untuk penarikan sampel digunakan teknik proportional random sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 35 remaja. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan persentase untuk mengumpulkan aspek yang diteliti karena datanya merupakan kumpulan melalui angket yang diolah dengan bantuan software IBM Statistical Package for the Social Sciences version 20 for windows (IBM SPSS Versi 20.0). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa minat remaja untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di lihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi teman sebaya di Balai Baru tergolong cukup tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis berikan layanan informasi kepada remaja yang memiliki minat yang sangat rendah untuk melanjutkan pendidikan ke pergauruan tinggi. Selain itu penulis menyarankan agar remaja di Balai Baru lebih serius lagi dalam melanjutkan pendidikan tidak hanya sekedar meniru, mendengarkan atau ikut ikutan remaja di lingkungan sekitar melainkan remaja sadar akan pentingnya pendidikan dimasa yang akan datang.