Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena adanya peserta didik menunda pelaksanaan tugas akademik, kelambanan dan keterlambatan dalam mengerjakan tugas akademik, ketidak sesuaian antara rencana dan performansi aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1). Prokrastinasi akademik peserta didik dilihat dari penundaan pelaksanaan tugas-tugas akademik, 2). Prokrastinasi akademik peserta didik dilihat dari kelambanan dan keterlambatan dalam mengerjakan tugas akademik, 3). Prokrastinasi akademik peserta didik dilihat dari ketidak sesuaian antara rencana dengan performansi aktual, 4). Prokrastinasi akademik peserta didik dilihat dari melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI berjumlah 170 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Stratified Random Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 117 orang. Alat pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan interval. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Prokrastinasi akademik peserta didik di SMA Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat berada pada kategori rendah. Berdasarkan sub variabel 1). Prokrastinasi akademik peserta didik dilihat dari penundaan pelaksanaan tugas-tugas akademik berada pada kategori rendah, 2). Prokrastinasi akademik peserta didik dilihat dari kelambanan dan keterlambatan dalam mengerjakan tugas akademik berada pada kategori cukup tinggi, 3). Prokrastinasi akademik peserta didik dilihat dari ketidaksesuaian antara rencana dengan performansi aktual berada pada kategori rendah, 4). Prokrastinasi akademik peserta didik dilihat dari melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan berada pada kategori cukup tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepadapeserta didik hendaknya bisa mengurangi sikap prokrastinasi akademik, dan Guru BK agar dapat memberikan layanan yang tepat bagi mereka yang melakukan prokrastinasi akademik, pengelola Prodi Bimbingan dan Konseling hendaknya meningkatkan mutu dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas calon Guru BK yang akan memasuki dunia kerja.