Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai serta Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi terhadap Pegawai Biro Umum Kantor Gubernur Sumatera Barat)

Main Author: Anggun Septi, Mulyani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2947/4/11060276%20ANGGUN%20SEPTI%20MULYANI.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2947/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2947/3/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2947/2/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2947/
Daftar Isi:
  • Kepuasan kerja dalam menjalankan tugas merupakan hal penting bagi produktivitas seseorang. Meningkatkan hasil kerja pegawai merupakan hal yang penting karena menyangkut hasil kerja pegawai yang merupakan salah satu langkah dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam dunia kerja motivasi berprestasi menempati unsur terpenting yang harus di miliki pegawai sebab untuk meraih tujuan dan disertai dengan kepemimpinan individu untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan: 1. Gambaran motivasi berprestasi pegawai kantor gubernur Sumatera Barat, 2. Gambaran tingkat kepuasan kerja pegawai kantor gubernur Sumatera Barat, 3. Hubungan motivasi berprestasi dengan tingkat kepuasan kerja pegawai Kantor Gubernur Sumatera Barat, 4. Implikasi hasil penelitian terhadap layanan Bimbingan dan Konseling. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan deskriptif dengan analisis statistik korelasional. Populasi penelitian ini sebanyak 52 orang pegawai biro umum. teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu total sampling.Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah angket. Data diolah dengan menggunakan persentase dan teknk korelasi dengan bantuan program Microsoft Excel 2007 dan bantuan program SPSS versi 20. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa pada umumnya pegawai memiliki motivasi berprestasi yang cukup tinggi. Kemudian kepuasan kerja pegawai pada umumnya juga berada pada kategori cukup tinggi. Berdasarkan penelitian juga ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi kepuasan kerja. Direkomendasikan kepada konselor bahwa pegawai yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah serta tingkat kepuasan kerja yang rendah perlu dibantu dalam memotivasi diri untuk berprestasi dibidang pekerjaan.