Profil Pengelolaan Emosi Remaja di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Nanggalo Kota Padang
Main Author: | Widya, Aprilolina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2944/4/11060267%20WIDYA%20APRILOLINA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2944/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2944/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2944/2/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2944/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi yang ditemukan di lapangan, adanya remaja yang memiliki emosi negatif. Berdasarkan observasi yang dilakukan terungkap remaja kurang mampu dalam mengelola perasaan, menangani stress, tidak mampu menerima diri sendiri, kurang mampu berempati dengan sesama, bahkan kurang mampu dalam menyelasaikan konflik baik dalam dirinya maupun dengan orang lain, mudah marah, melanggar peraturan, belum mampu membuka diri, kurang bertanggung jawab, belum mampu bertanggung jawab, belum mampu mengambil keputusan, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan dunia luar, remaja yang mudah tertekan, ceroboh dan suka menyendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pengelolaan Emosi positif dan emosi negatif remaja di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Nanggalo Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Nanggalo Kota Padang yang berjumlah 40, dan sampel dalam penelitian ini adalah 40 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa profil Pengelolaan emosi remaja ditinjau dari: a) Emosi positif remaja berada pada kategori baik. b) Emosi negatif remaja berada pada kategori cukup baik. c) Implikasi dalam BK terhadap remaja yang pengelolaan emosinya yang kurang baik yaitu dengan merencanakan program layanan. Diataranya dengan memberikan layanan informasi dan konseling kelompok. aplikasi instrumentasi, himpunan data, tampilan kepustakaan dan alih tangan kasus. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat direkomendasikan kepada guru BK untuk bisa membantu remaja dalam mengelola emosinya.