Adaptasi Masyarakat Mengenai Pencemaran Lingkungan Akibat Penambangan Batu Kapur di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang
Main Author: | Ayu Rahma, Dewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2869/4/12030098%20AYU%20RAHMA%20DEWI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2869/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2869/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2869/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2869/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendapatkan informasi, mengolah dan menganalisa data mengenai adaptasi masyarakat terhadap pencemaran lingkungan akibat penambangan batu kapur di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Lubuk Kilangan yang berjumlah 16.366 KK. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 KK responden. Hasil penelitian bahwa: 1) Debu batu kapur berdampak pada atap, ruang rumah dan halaman rumah, adaptasi terhadap debu batu kapur dilakukan dengan penghijauan, pihak yang melakukannya ialah pemerintah, pihak pertambangan dan masyarakat yang berperan memperbaiki kerusakan lingkungan. Dilihat dari jenis tanamannya adalah pohon mahoni yang sudah ditanam rata-rata 5-7 pohon , dan asal tanaman dengan dana pengumpulan bersama. Dilihat dari dinding rumah terbuat dari batu bata, bentuk rumah petak sederhana, luas ventilasi lebih dari 10% luas lantai artinya tergolong syarat ventilasi yang baik, jumlah ventilasi 6-8 ventilasi yang berada di setiap ruangan, jumlah jendela 6-8 jendela, arah jendela dan pintu yaitu membelakangi daerah tambang, 2) Penyakit yang diderita masyarakat akibat debu batu kapur yaitu penyakit diare dan ISPA, usaha pencegahannya dengan pemakaian masker serta peran pemerintah yaitu dengan pemberian masker gratis, tindakan apabila terkena penyakit dengan berobat ke dokter prakter dan kadang-kadang melakukan pengecekan kesehatan dan 3) Pihak yang melakukan usaha rehabilitasi lingkungan yaitu pemerintah, pihak pertambangan dan masyarakat dengan usaha perbaikan yaitu penghijauan, serta peran pemerintah dengan pemberian bibit pohon, jika tidak ada peran pemerintah maka rehabilitasi lingkungan atau penghijauan dilakukan dengan kemampuan pribadi dan harus terus melakukan penghijauan agar udara dan lingkungan kembali asri.