Perubahan Budaya Rambu Solo dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddong Suatu Kajian Sosiologi Sastra
Main Author: | Rizky Wahyudi, Rizky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2831/1/13080004-RIZKY%20WAHYUDI-SKRIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2831/2/Abstrak.docx http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2831/3/Kesimpulan.docx http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2831/4/Daftar%20Pustaka.docx http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2831/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi adanya biaya pemakaman yang begitu besar dan terjadinya perubahan budaya Rambu Solok di Tanah Toraja yang ada dalam novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang. Tujuan Mendeskripsikan perubahan budaya rambu solo dalam novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Data Penelitian ini adalah kutipan yang berupa kata, kalimat, dan paragraf yang menggambarkan perubahan budaya rambu solo yang terdapat dalam novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) membaca dan memahami novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang. (2) mencatat dan menandai data-data berupa teks atau kutipan yang terdapat dalam novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang. (3) Menginventarisasikan data dalam tabel inventarisasi data. Berdasarkan temuan dan penganalisis data yang dilakukan oleh peneliti pada bab IV dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: pertama bentuk perubahan kebudayaan rambu solo dalam novel puya ke puya karya Faisal Oddang yaitu: perubahan evolusi, revolusi, perubahan tidak di rencanakan. Kedua dari bentuk perubahan kebudayaan dalam novel puya ke puya karya Faisal Oddang penyebab pada umumnya yakni sudah berkurangnya nilai kebudayaan dan masyarakat lebih mementingkan kebudayaan baru. Ketiga perubahan kebudayaan itu terjadi karena adanya tatanan kebudayaan yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman dan sudah dianggap membebankan bagi masyarakat sekarang dan terlalu kaku.