Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya minat siswa di dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris yang mana siswa cenderung membuat keributan, mengganggu temannya, berbicara dengan temannya, bermalas- malasan, bermenung, sering pergi ke toilet, dan terkadang meninggalkan kelas (bolos). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mengilustrasikan cara-cara guru dalam menstimulasi minat siswa di dalam proses belajar mengajar serta menemukan dan mengilustrasikan pengaruh dari cara-cara guru tersebut terhadap minat siswa di dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menerapkan penelitian kualitatif dengan empat orang guru bahasa inggris sebagai partisipan. Dalam mendapatkan data, peneliti melakukan observasi di dalam kelas partisipan dengan alat seperti; kamera, observasi ceklist dan catatan lapangan serta melakukan wawancara terhadap partisipan dengan alat rekaman. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa ada 11 cara guru dalam menstimulasi minat siswa di dalam proses belajar mengajar. Dari 11 cara guru tersebut ada 7 cara yang berdasarkan teori dan 4 cara ditemukan berbeda dari teori. Kemudian, peneliti juga menemukan ada beberapa pengaruh dari cara-cara guru tersebut terhadap minat siswa di dalam proses belajar mengajar. Pengaruh tersebut bisa dilihat berdasarkan indikator ciri-ciri minat siswa seperti perhatian, konsentrasi, perasaan senang dalam mengaplikasikan karya, kesediaan untuk belajar, dan pencarian informasi. Untuk indikator dari pencarian informasi, peneliti tidak menemukan satupun cara-cara guru yang bisa menstimulasi siswa dalam pencarian informasi. Peneliti menyimpulkan bahwa guru-guru di SMKN 9 Padang memiliki cara-cara yang berbeda dalam menstimulasi minat siswa di dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris yang mana cara-cara tersebut memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap minat siswa di dalam proses belajar mengajar.