Daftar Isi:
  • Penelitian ini di latar belakangi perantau Minangkabau yang berada di Dabo Singkep. Tidak semua perantau berhasil dalam mencari kehidupan yang lebih layak. Beberapa perantau masuk kedalam golongan ekonomi lemah. Lemahnya ekonomi yang membuat perantau sulit untuk pulang kampung halaman, kendala nyata yang hadapi berupa materi. Kuatnya keinginan untuk pulang ke kampung halaman memaksa perantau berekonomi lemah agar lebih kreatif dalam mengelolah keuangan dan melakukan sesuatu agar bisa pulang kampung halaman. Sedangkan tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan strategi pulang basamo perantau ekonomi lemah untuk pulang ke kampung halaman. Teori yang digunakan adalah teori pilihan rasional menurut Coleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif untuk menggambarkan masalah yang diteliti. Pengambilan informan dengan cara purposive sampling, dengan jumlah informan sebanyak 12 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu: berupa data primer dan data sekunder. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen, serta dengan menggunakan alat berupa pedoman wawancara, buku, pena, dan kamera. Setelah data diperoleh dianalisis dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Hasil penelitian ini mendeskripsikan strategi pulang basamo perantau ekonomi lemah untuk pulang kekampung halaman yaitu 1)Masuk kedalam organisasi IKSB (Ikatan Keluarga Sumatera Barat), organisasi ini peduli dan mensejahterakan masyarakat Minang yang berada dirantau. 2) Memanfaatkan kegiatan yang dilakukan IKSB, kegiatan yang bermanfaat bagi anggotanya salah satunya kegiatan pulang basamo. Kegiatan ini di manfaatkan perantau untuk pulang kampung halaman terutama perantau yang berekonomi lemah. 3) Mencicil uang transportasi kepada IKSB untuk pulang kampung halaman. cicilan ini berfungsi sebagai biaya trabsportasi.4) Menghapus iuran wajib. agar bisa meringkankan beban bagi perantau ekonomi lemah.