Profil Buruh Pemetik Teh Di Kenagarian Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok
Main Author: | Anggi, Pratama Yudi P |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2727/4/12020068%20ANGGI%20PRATAMA%20YUDI%20PUTRA%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2727/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2727/1/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2727/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2727/ |
Daftar Isi:
- Buruh pemetik teh di Kenagarian Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, pada umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang rendah, hal ini terbukti dari sebagian buruh pemetik teh di Kenagarian Batang Barus banyak yang tidak menamatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa untuk generasi seterusnya tentu hal ini menjadi tujuan suatu kajian yang penting, terutama pada buruh pemetik teh terhadap pendidikan anaknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah,dengan tahap-tahap sebagai berikut: pertama heuristik yaitu pengumpulan data dari sumber yang relevan. Kedua kritik sumber . merupakan penyeleksi sumber sesuai dengan kebutuhan penelitian. Ketiga interprentasi merupakan langkah memilih-memilah atau membedakan sumber sejarah. Sehingga di temukan butiran informasi yang sebenarnya. Keempat historiografi yaitu menuliskan temuan penelitian kedalam bentuk tulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidah penelitian sejarah Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil buruh pemetik teh memiliki latar belakang pendidikan yang tidak terlalu tinggi. Dari kehidupan masa lalu, mereka belajar dan berfikir bagaimana agar generasi keturunan mereka tidak mengikuti jejak hidupnya. Dari diri mereka, mereka belajar pentingnya pendidikan sehingga motivasi untuk menyekolahkan anak-anak mereka keperguruan tinggi begitu besar dan mereka menaruh harapan agar anak-anak mereka berhasil menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi sehingga dengan pendidikan, para buruh berharap akan merubah kehidupan anak-anak mereka kearah yang lebih baik. Kesimpulan yang dapat disimpulkan bahwa, dampak pendidikan terhadap kehidupan seseorang sangatlah berpengaruh terhadap pola pikir maupun tingkah laku seseorang. seseorang yang berpendidikan dengan yang tidak berpendidikan memiliki pola pikir dan tikah laku yang berbeda, Itu dibuktikan orang yang berpendidikan pola pikirnya sudah memikirkan kehidupan yang masa akan datang, mana yang terbaik dan mana yang tidak baik untuk kehidupannya maupun untuk keluarga dan orang sekitarnya.