Penolakan Masyarakat Terhadap Bantuan Perumahan PSE-Caritas Keuskupan Padang (Studi Kasus: Desa Betumonga Kecamatan Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai)
Main Author: | Alektor, Sakerebau |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2716/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2716/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2716/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2716/4/11070049%20Alektor%20Sakerebau%20%28Skripsi%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2716/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi ketertarikan penulis untuk mengetahui Penolakan Masyarakat terhadap Bantuan Perumahan PSE-Caritas Keuskupan Padang. Akibat bencana gempa bumi dan tsunami 25 Oktober 2010 telah merusak pemukiman warga Desa Betumonga. Pemerintah mereabilitas tempat pemukiman masyarakat yang lebih aman.Tapi keberadaan bantuan dapat memunculkan dua kelompok masyarakat yaitu ada yang menerima dan ada yang tidak menerima bantuan Caritas. Berdasarkan latarbelakang maka tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan alasan masyarakat Desa Betumonga menolak bantuan perumahan PSE-Caritas dan Dampak sosial yang muncul akibat penolakan bantuan perumahan Caritas di Desa Betumonga Kecamatan Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik yang di kemukakan oleh L Coser. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif, teknik pemilihan informan dengan mengunakan Purposive sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini terdapat 19 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, studi dokumen serta dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Langkah-langkah awal yaitu mereduksi data, display data, dan menarik kesimpulan akhir. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa alasan masyarakat menolak bantuan perumahan PSE-Caritas terdapat 4 alasan pokok penolakan bantuan yaitu sebagai berikut, (1). Tempat relokasi perumahan banyak masyarakat yang kurang setuju (2). Ketidak bukaan informasi kepada masyarakat dan pemerintah (3). Ketidak senangan kepada kelompok masyarakat Dusun Makaligri (4). Persaingan memperebutkan jabatan. Dampak sosial yang muncul akibat penolakan yaitu memunculkan dua kelompok ada kelompok mantan kepala desa (KMKD) dan ada kelompok kepala desa sekarang (KKDS). Ada pun akibat penolakan tersebut menimbulkan rasa iri, kecewa, dendam dan bahkan akibat penolakan pun tidak medapatkan bantuan apa-apa dari pemerintah.