Profil Interaksi Sosial Peserta Didik Tinggal Kelas dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya
Main Author: | Suntari, Suntari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2711/1/ROZA%20SUSANTI%20%28%2013060007%29%20SKRTIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2711/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2711/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2711/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2711/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik tinggal kelas dikarenakan kurangnya berkomunikasi dengan guru, adanya peserta didik yang tinggal kelas dikarenakan kurang pandai dalam menggunakan bahasa yang baik sehingga interaksi sosialnya tidak berjalan dengan baik, adanya peserta didik tinggal kelas yang kurang pandai dalam bergaul dengan teman sebaya. 1. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui profil interaksi sosial peserta didik yang tinggal kelas dan implikasinya terhadap bimbingan dan konseling di SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. 2. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui interaksi sosial peserta didik ditinjau dari faktor imitasi, sugesti, identifikasi, simpati dan implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu menggambarkan gejala-gejala, fakta dan realita di lapangan tentang interaksi sosial peserta didik yang tinggal kelas dan implikasinya terhadap bimbingan dan konseling di SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah snowball sampling. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1. Secara umum: peserta didik yang tinggal kelas banyak disebabkan karena adanya peniruan tingkah laku yang membuat peserta didik malas untuk berpikir sendiri dan kebiasaan peserta didik yang kurang menghargai orang lain. 2. Secara khusus: a. Interaksi sosial peserta didik di tinjau dari faktor imitasi adanya peserta didik yang menyalin tugas temannya di sekolah. b. Interaksi sosial peserta didik di tinjau dari faktor sugesti adanya peserta didik yang tidak membuat tugas karena teman yang juara kelas tidak membuat tugas. c. Interaksi sosial peserta didik ditinjau dari faktor identifikasi adanya peserta didik yang menirukan bahasa yang ditampilkan teman yang berbeda suku. d. Interaksi sosial peserta didik di tinjau dari faktor simpati adanya peserta didik yang termotivasi belajar saat melihat temanya juara kelas. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada peserta didik agar lebih memperbaiki interaksi sosialnya agar kehidupan sehari-hari tidak terganggu.