Pengaruh Kedisiplinan Guru, Kepemimpinan Kepala Sekolah Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 4 Solok Selatan dengan Motivasi Kerja Guru Sebagai Variabel Intervening

Main Author: Putri, Multya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2475/4/13090156%20PUTRI%20MULTYA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2475/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2475/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2475/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2475/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk 1) melihat pengaruh kedisiplinan guru terhadap motivasi guru, 2) melihat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru,3) melihat lingkungan kerja fisik terhadap motivasi kerja, 4) melihat pengaruh kedisiplinan guru terhadap kinerja guru,5) melihat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, 6) melihat pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja guru, 7) melihat pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMA Negeri 4 Solok Selatan. Jenis ini adalah penelitian yang asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri 4 Solok Selatan berjumlah 48 orang guru.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Full Sampling. instrumen yang digunakan untuk penelitian berupa angket tertutup. Teknik analisis data dengan metode analisis jalur menggunakan software SPSS 17. Untuk menguji hipotesis digunakam teknik uji t. Hasil penelitian menunjukan 1)Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan guru terhadap motivasi kerja guru SMA Negeri 4 Solok Selatan. Diperoleh nilai thitung sebesar 8,405 > ttabel 2,0180 sebesar dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. 2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru SMA Negeri 4 Solok Selatan. diperoleh nilai thitung sebesar 7,784 > ttabel sebesar 2,0180 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak.3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja fisik terhadap motivasi kerja guru SMA Negeri 4 Solok Selatandiperoleh nilai thitung sebesar 3,466 > ttabel sebesar 3,799 dengan nilai signifikan 0,001 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. 4) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan guru terhadap kinerja guru SMA Negeri 4 Solok Selatan. diperoleh nilai thitung sebesar 5,023> ttabel sebesar 2,0180 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. 5) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMA Negeri 4 Solok Selatan diperoleh nilai thitung sebesar 3,735> ttabel sebesar 2,0180 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. 6) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja fisik terhadap kinerja guru SMA Negeri 4 Solok Selatan. diperoleh nilai thitung sebesar 3,799> ttabel sebesar 2,0180 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. 7) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMA Negeri 4 Solok Selatan. diperoleh nilai thitung sebesar 3,799> ttabel sebesar 2,0180 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Penelitian ini memiliki saran yaitu 1) Bagi guru untuk lebih bias meningkatkan kemampuan dalam mempersiapkan RPP yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Lebih menguasai materi yang akan diajarkan dan meningkatkan kempuan penguasaan kelas yang baik. 2) Guru juga harus lebih meningkatkan ketertarikan terhadap profesi sebagai guru dan sering mengikut sertakan diri dalam kegiatan sekolah atau bersama siswa-siswi. Guru harus lebih memperhatikan peserta didiknya agar tujuan dari pembelajaran tercapai sehingga akan dapat mengukur kinerja dari guru. 3) Kepala sekolah merupakan seorang pemimpin dilingkungan sekolah sehingga perlu meningkatkan pendekatan parsipatif dan memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis. Sering menunjukan sikap dan perilaku yang di jadikan teladan. 4) Lingkungan kerja juga merupakan penentu dari kinerja guru sehingga suasana kerja disekolah harus lebih diciptakan dengan kondisi yang nyaman yang ditunjang tersedianya fasilitas yang diperlukan oleh guru.