Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik MURDER Terhadap Pemahaman Konsep Matematis dan Motivasi Siswa Kelas VIII SMPN 1 Koto XI Tarusan
Main Author: | Mutia, Rahma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2324/4/12050094%20MUTIA%20RAHMA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2324/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2324/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2324/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2324/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman konsep matematis siswa yang masih rendah, karena siswa menganggap pelajaran matematika dan kurangnya minat atau motivasi siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 1 Koto XI Tarusan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik MURDER lebih baik dari pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional dan untuk mengetahui bagaimanakah motivasi siswa kelas kelas VIII SMPN 1 Koto XI Tarusan dengan menerapkan teknik MURDER. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VIII SMPN 1 Koto XI Tarusan 2016/2017. Kelas sampel adalah siswa kelas VIII.5 sebagai eksperimen dan kelas VIII.3 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian adalah tes adalah r11 = 0,652 dan rtabel = 0,4444 akhir dan angket, dengan reliabilitas tes adalah dan . Sedangkan angket diberikan diakhir penelitian dan bentuk tesnya essai. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen dan hasil dari uji hipotesis diperoleh thitung= 3,1 dan ttabel = 1,675. Karena thitung > t tabel berarti H0 ditolak pada taraf nyata α = 0,05. Hasil analisis angket diperoleh bahwa persentase siswa yang termotivasi 26,92% dan siswa yang sangat termotivasi 73,08%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik MURDER lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 1 Koto XI Tarusan, dan siswa termotivasi setelah menerapkan pembelajaran kooperatif teknik MURDER.