Kendala Dan Upaya Pengembangan Perkebunan Gambir Di Jorong III Pangian Kenagarian Muaro Sungai Lolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman
Main Author: | Pendri, Pendri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2141/3/PENDRI%2012030056%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2141/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2141/4/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2141/2/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2141/5/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2141/ |
Daftar Isi:
- Perkebunan Gambir di Jorong III Pangian merupakan sektor pertanian bagi masyarakat setempat, dimana kebanyakan penduduknya bekerja sebagai petani gambir, baik sebagai buruh, pemilik perkebunan, atau penyewa serta pemilik perkebunan gambir. Hal ini sudah menjadi aktivitas turun menurun dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kendala dan upaya pengembangan perkebunan gambir di Jorong III Pangian yang terdiri dari: 1). pembibitan, 2) lahan yang tersedia, 3) penyiapan lahan, 4) menyediakan bibit unggul, 5) pemeliharaan. Penelitian ini adalah kualitatif, subjek studi ini melalui snowball sampling, data yang dikumpulkan melalui: 1) wawancara, 2) pengamatan, 3) dokumentasi. Informan dalam studi ini adalah masyarakat Jorong III Pangian yang bekerja sebagai petani gambir, pemilik lahan dan tokoh masyarakat yaitu sebanyak 13 orang. Berdasarkan analisis data dan diskusi tentang hal-hal yang menyimpulkan sebagai berikut: 1) Kendala para petani dalam pembibitan: a. Pembibitan gambir masih tradisional, b. Banyak bibit gambir tidak tumbuh dengan sempurna, c. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pembibitan, d. Lahan pada umumnya berada dilereng bukit sehingga ketika hujan sering ada longsor, e. Lahan terbangkalai karena kurangnya modal untuk menyianginya, f. Ada kekhawatiran ketika melakukan pembakaran lahan karena ada larangan pemerintah, g. Alat-alat dan bahan bakar untuk memasak daun gambir masih menggunakan cara tradisional, h. Masih menggunakan pupuk ampas daun gambir, harga jual gambir tidak stabil. 2) Upaya petani dalam penyiapan lahan: a. Petani selalu berkoordinasi dengan pemerintah serta pemuka adat untuk membicarakan pembukaan lahan baru, b. Wali jorong memberikan arahan untuk melakukan reboisasi, c. Melakukan pembakaran dengan cara penumpukan. d. Pemerintah mendorong mayarakat untuk melakukan pembibitan secara mandiri, e. Menemukan alternatif sendiri untuk mendapatkan bibit unggul, f. Dilakukan penyiangan setiap melakukan panen, g. Mengganti tananaman yang mati sebelumnya, h. Selalu memantau harga gambir dipasaran, i. Melakukan reboisasi, j. Melakukan pembakaran secara bertumpuk-tumpuk.