Daftar Isi:
  • Sekarang ini banyak dijumpai pada para mahasiswa ketika berkomunikasi dengan dosennya melalui pesan singkat/ Short Message Service (SMS). Dengan mengunakan bahasa Short Message Service (SMS) melalui ponselnya, banyak di antara mahasiswa yang masih melalaikan bentuk kesantunan. Bentuk kesantunan ini ada berbentuk kesantunan positif dan kesantunan negatif Pada penelitian ini mengkaji tentang bentuk kesantunan berbahasa Short Message Service (SMS) mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia kepada dosen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa SMS (Short Message Service) mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat kepada dosen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah Short Message Service (SMS) mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia kepada dosen. Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan Short Message Service (SMS) seluruh mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia kepada dosen, menulis, membaca dan memahami isi setiap Short Message Service (SMS) yang diberikan secara keseluruhan, mengumpulkan data yang telah ditandai ke dalam tabel. Kemudian teknik penganalisis data yaitu inpentarisasi data dilakukan melalui Short Massege Service (SMS) khususnya Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, mengidentifikasi data berdasarkan teori yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, mengelompokkan data berdasarkan teori yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, menginterprestasikan data dengan cara penafsiran dan pembahasan berdasarkan kerangka teori untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kesantunan berbahasa Short Massege Service (SMS) kepada dosen dapat dilihat dari tuturan SMS mahasiswa kepada dosen. Bentuk kesantunan yang banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah bentuk kesantunan positif, karena mahasiswa suda merasa akrab dengan dosennya sehinnga mahasiswa menggunakan kesantunan positif. Strategi bertutur berdasarkan bentuk kesantunan positif yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah strategi Bertutur Terus Terang dengan Basa Basi Kesantunan Negatif. Melalui kesantunan berbahasa Short Massege Service (SMS) mahasiswa kepada dosen dapat diambil pelajaran betapa pentingnya kesantunan yang digunakan dalam berbahasa terutama kepada dosen