Pelaksanaan Penggunaan Strategi Belajar Tuntas Dalam Pembelajaran Sejarah Di Kelas XI.IPS SMA N 1 Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat
Main Author: | Dewi, Liana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2032/4/13020029%20DEWI%20LIANA%20OKE.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2032/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2032/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2032/2/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2032/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai KKM yang diperoleh kelas XI.IPS SMA N 1 Gunung Tuleh mata pelajaran sejarah khususnya XI.IPS2 yang kemungkinan disebabkan guru belum sepenuhnya melaksanakan strategi belajar tuntas dalam pembelajaran dan siswa yang kurang menguasai materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan penggunaan strategi belajar tuntas dalam pembelajaran sejarah dan permasalahan yang dihadapi guru dalam pelaksanaan strategi belajar tuntas di kelas XI.IPS SMA N 1 Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang terjadi dengan lokasi penelitian di SMA N 1 Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 19 orang meliputi guru Sejarah yang mengajar dikelas XI.IPS berjumlah 1 orang dan siswa berjumlah 18 0rang melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pelaksanaan penggunaan strategi belajar tuntas dalam pembelajaran sejarah di kelas XI.IPS SMA N 1 Gunung Tuleh belum lengkap dilaksanakan sesuai dengan tahap-tahap dalam belajar tuntas seperti: Pertama orientasi sudah dilaksanakan oleh guru. Kedua penyajian belum sepenuhnya dilaksanakan. Ketiga latihan terstruktur belum sepenuhnya dilaksanakan. Keempat latihan terbimbing guru belum sepenuhnya membimbing dan mengawasi siswa. Kelima latihan mandiri guru sudah melaksanakan dalam bentuk pemberian tugas untuk meningkatkan daya ingat siswa seperti mencari artikel di internet sesuai dengan materi dan membuat resume. Kendala dalam pelaksanaan strategi belajar tuntas perbedaan individu dalam mencapai tujuan pembelajaran, kurang tersedianya media dan guru menggunakan metode ceramah, membutuhkan waktu yang lama dalam berkelompok, ketidakmampuan guru dalam membimbing siswa secara individu, dan siswa malas untuk mengerjakan tugas. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan strategi belajar tuntas di SMA N 1 Gunung Tuleh belum lengkap dilaksanakan sesuai dengan tahap-tahap dalam belajar tuntas.