Komposisi Fitoplankton Di Sungai Batang Kapur Kenagarian Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota
Main Author: | Deswahyuni, Eka Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/195/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/195/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/195/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/195/4/13010096%20DESWAHYUNI%20EKA%20PUTRI%20ok%20Flip.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/195/ |
Daftar Isi:
- Kehidupan fitoplankton dipengaruhi oleh kondisi perairan sungai. Salah satu sungai terdapat di Kenagarian Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu Sungai Batang Kapur. Sungai ini mengalami perubahan atau kerusakan yang disebabkan oleh banjir dan kegiatan penambangan. Apabila terjadi perubahan atau kerusakan pada perairan sungai, maka akan berdampak terhadap kehidupan fitoplankton. Oleh karena itu telah dilakukan penelitian untuk mengetahui Komposisi Fitoplankton Di Sungai Batang Kapur Kenagarian Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2017 di Sungai Batang Kapur Kenagarian Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota dengan metode survey deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan di lapangan dengan menentukan tiga stasiun penelitian secara purposive sampling sesuai kondisi perairan. Stasiun I merupakan daerah sebelum penambangan batu dan kerikil serta jauh dari pemukiman penduduk. Stasiun II merupakan daerah tempat penambangan batu dan kerikil serta paling banyak mengalami kerusakan akibat banjir. Stasiun III merupakan daerah setelah tempat penambangan batu dan kerikil serta dekat dengan pemukiman penduduk. Dari hasil penelitian didapatkan 26 genus fitoplankton yang terdiri dari 16 famili, 8 ordo, 3 kelas. Kerapatan tertinggi terdapat pada stasiun III yaitu 38,64 ind/l dan kerapatan terendah terdapat pada stasiun II yaitu 20,73 ind/l. Indeks Diversitas (H’) tertinggi terdapat pada stasiun III yaitu 2,270, stasiun I yaitu 2,190, stasiun II yaitu 2,140. Kisaran ini termasuk dalam kriteria tercemar ringan. Kondisi fisika kimia perairan seperti suhu, pH, dan DO mendukung kehidupan fitoplankton. Sedangkan faktor fisika kimia perairan lainnya, seperti CO2 bebas dan kecepatan arus kurang mendukung kehidupan fitoplankton.